Sobat, mengapa kau tak bergeming? adakah sesuatu yang membuatmu gelisah hari ini? mengapa kau acuhkan semua kata-kata yang telah kurangkai? apakah kau tak lagi peduli? . . . Indahkanlah aku, bagilah gelisahmu, abaikan segala ragumu, yakinlah bahwa semua akan berlalu . . .
Onion Head oleh Ethan Liu |
Indah ataukah janggal? bagaimana menurut Anda? apakah ada kesalahan pemaknaan pada seklumit puisi di atas? (perhatikan kata/frase yang ditebalkan)
Ungkapan “tak bergeming” seringkali diartikan sebagai ‘diam’ atau ‘tidak bergerak’, padahal “tak bergeming” justru berarti ‘tidak diam’. Penggunaan kata atau ungkapan yang kurang tepat ini telah dianggap wajar dalam berbagai media;
- Harga Premium Turun, Solar dan Mitan Tak Bergeming
- Harga Minyak US$ 88, Pemerintah Tak Bergeming
- Balmon Tak Bergeming Pada Putusannya
- Rupiah Menguat, Harga Otomotif Tak Bergeming
- Tanggapi Putusan Hakim, Omni Tak Bergeming
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “bergeming” berarti ‘diam saja atau tidak bergerak sedikit juga’. Berikut ini adalah beberapa penggunaan kata “bergeming” yang tepat.
- BPR Jatim Bergeming
- Pemerintah Iran Bergeming
- Rupiah Bergeming di Kisaran yang Itu-itu Saja
- Soal "Travel Warning," Australia Bergeming
- Politikus itu tetap bergeming pada pendirian yang diyakininya
Hampir senada dengan “bergeming”, kata “acuh” kerap kali diartikan dengan ‘tidak peduli’, sementara dalam KBBI, kata “acuh” berarti ‘peduli’. Kita juga sering menemui kata “acuh” yang dipakai dalam bentuk “acuh tak acuh” dengan arti ‘tidak peduli’. Namun penggunaan bentuk “acuh tak acuh”, sering disamakan dengan pemakaian kata “acuh”. Akibatnya, banyak orang yang beranggapan bahwa kata “acuh” berarti ‘tidak peduli’.
- SALAH – Kau boleh acuhkan diriku dan anggap aku tak ada, tapi takkan mengubah perasaanku kepadamu.
- BENAR – Kau boleh tak acuh pada diriku dan anggap aku tak ada, tapi takkan mengubah perasaanku kepadamu.
Sebagai penutup, rasanya akan lebih indah dan benar bila puisi di atas diubah menjadi seperti ini.. 😊
Sobat, mengapa kau bergeming? adakah sesuatu yang membuatmu gelisah hari ini? mengapa kau tak acuhkan semua kata-kata yang telah kurangkai? apakah kau tak lagi peduli? . . . Indahkanlah aku, bagilah gelisahmu, abaikan segala ragumu, yakilnlah bahwa semua akan berlalu . . .
wah,,,
BalasHapuskalau masalah bahasa indonesia mah saya : :@ ...
hmm,,,
pdahal bhsa sndiri kok gk bisa ea?? :f
xixixixxi,,,, :))
lha yen aku meh nggawe guritan sing maknane :
BalasHapus"sliramu oleh nggatekake aku lan nganggep aku ora ana, nanging ora bakal ngowahi tresnaku mring sliramu..."
indonesiane kaya ngene :
"Kau boleh acuhkan diriku dan anggap aku tak ada, tapi takkan mengubah perasaanku kepadamu"
hla rak bener to mas????sing salah sapa???aku?kadang sutresna?apa aku maneh????
ini blog yg berbahasa indonesia yg baik dan benar.. :s seneng aku bacanya :x
BalasHapusiya mas
BalasHapustapi di kehidupan nata sering berbalik balik wkwkw
Tuh kan seperti dugaan saya, kalimat itu salah.. hehehe
BalasHapusbetul betul betul
BalasHapusliza juga udah pernah ngecheck ke KBBI.... soalnya dulu sering salah mengartikan bergeming itu
Nice Job brather :)):)):))
BalasHapusperbendaharaan kata bang admin banyak juga ya, jadi jelas perbedaan makna nya.
BalasHapushen, posting majas juga dunk. q googling tapi durung entuk lengkap. hehehe ...
BalasHapusJamal- saya juga gitu sob, namanya juga manusia :D
BalasHapusdeep- maksudnya "acuh" di atas dianggap sebagai "ora nggatekake", rak yo kurang pener to cak? :D
Pecinta kuliner- Terima kasih :D
Mas Doyok- setuju Mas, asal tidak dijadikan kebiasaan :D
Sanjaya- salah makna pada satu kata, mempengaruhi makna keseluruhan kalmat, bahkan paragraf :D
Liza- KBBI meurpakan rujukan terbaik untuk bahasa Indonesia, lanjutkan! :D
Mohan- Thanks bro :D
Asep- tidak banyak bang, cuma lagi nemu aja kata-kata yang sering salah pemaknaannya :D
Cantik- belum sempat El, kapan2 ya :D