Langganan...?

Tentang Facebook (Sebuah Pandangan Subjektif)

Apa yang anda lakukan ketika menghadapi jendela dunia maya yang siap mengantar anda ke mana saja? membuka email, membuka situs berita, atau membuka situs jejaring sosial? blogging? lain-lain?

Mengenai Facebook

Anda pasti setuju bila saya berpendapat bahwa kebanyakan dari kita (pengguna internet) cenderung membuka situs jejaring sosial terlebih dahulu daripada situs-situs lainnya (pendapat secara umum, bagi anda seorang blogger, tidak termasuk, . . . APA???? Anda juga membuka facebook sebelum membuka blog Anda sendiri? he he he . . .).

Apakah Facebook itu? saya pernah membaca suatu artikel di internet (lupa tepatnya di mana) yang menyatakan bahwa Facebook adalah situs jejaring sosial yang memungkinkan orang yang pengetahuan teknologinya minim pun bisa bergabung dengan mudah (apa tidak terlalu berlebihan? bagaimana pendapat Anda?). Dari Wikipedia, Facebook adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School.

Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti .edu, .ac.uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs ini.

Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan dengan alamat surat-e apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.

Hingga Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serika, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.

Facebook adalah (yang ini menurut sependek pengetahuan saya) sebuah media baru bagi para pengguna internet untuk mengekspresikan diri, terutama lewat foto-foto dan beberapa kalimat pendek untuk menjawab pertanyaan yang pendek pula: apa yang sedang anda pikirkan?/apa yang sedang anda lakukan?/dlsb; dan dengan beberapa kalimat itu (bahkan hanya berupa kata-kata celetukan) akan mengundang berbagai reaksi (yang biasanya juga pendek) dengan dominasi kata: wakakakakak, hahahahahaha, ckakakakakakak, huehuehuehuehue, dsb. Menertawai diri-sendiri? (wkwkwkwkwk).

Ekspresi diri, paling mudah adalah dengan menggonta-ganti ekspresi muka yang memang setiap saat berubah, atau dapat dikatakan sering berubah. Lebih jauh lagi dan lebih asyik lagi bila ekspresi-ekspresi itu diabadikan menggunakan kamera (kalau dengan lukisan atau tulisan, terlalu lama, dan teramat sulit). Jadilah sebuah foto (dengan ekspresi yang kadang dipaksakan dan dibuat-buat). Foto (gambar) memang dapat mewakili milyaran kata, kalimat, bahkan paragraf, tapi semua itu hanya ada dalam pikiran kita, melintas, lalu-lalang, kemudian pergi entah ke mana, suatu saat kita melihat foto itu, timbul pikiran baru/bangkit pikiran lama yang lagi-lagi menguap karena tak terdokumentasikan.

Mengutip tulisan Mas Bambang Haryanto; Kita tahu, memotret itu gampang. Menulis itu (sangat) sulit. Menulis, sampai sekarang saya belum bisa menulis dengan baik (bilang saja tak bisa menulis). Saya lebih sering mengutip tulisan-tulisan orang lain yang saya anggap luar biasa, dan saya tampilkan di blog sederhana ini (blog gado-gado, isinya kurang spesifik). Bagi sebagian orang, menulis dapat menjadi hal yang sangat gampang, tapi bagi kebanyakan orang, memotret lebih mengasyikan daripada menulis.

Memotret dapat menampilkan diri kita secara “tidak utuh”, mungkin yang sering kita tangkap dari sebuah foto adalah: ini lho, aku lagi di dalam mobil (babe)ku. Nih aku waktu maen pasir di pulau Bali, aku barusan nyinden lho, nih temen-temenku, cantikan mana? Aku sekarang lagi ma peliharaanku mangki dan dogi (mirip ga?), dan masih banyak lagi. Singkatnya, yang secara dominan tergambar adalah kekayaan, kerupawanan, kekuasaan, dan status sosial. Lalu bagaimana dengan ide-ide kita? Masih dari Mas Bambang; Di media maya, siapa saja memang bebas berekspresi sesuai dengan selera masing-masing. Boleh serius, boleh juga tidak serius. Termasuk egaliter untuk berbuat kesalahan.

Empat belas tahun lalu majalah TIME telah menyajikan edisi khusus Welcome to Cyberspace (5/1995). Salah seorang wartawannya, Philip Elmer-DeWitt ketika menulis artikel pembuka, antara lain mengatakan : “Dilucuti dari pelbagai jeratan eksternal seperti kekayaan, kekuasaan, kecantikan dan status sosial, seseorang cenderung dinilai kehadirannya di dunia maya Internet hanya berdasarkan ide-ide dan kemampuan untuk menjelaskannya dalam prosa yang bernas dan bergairah.” Di mana ide-ide itu berada? sampai kapan ide-ide itu bertahan? di mana kita bisa menyimpannya? Retoris, tapi semua pilihan ada pada masing-masing individu, dengan apa dan bagaimana kita mengekspresikan diri.

Tak ada paksaan untuk memajang foto, menulis sesuatu yang spesifik atau gado-gado, hal-hal yang mungkin dianggap remeh, panjang atau pendek, di Facebook atau blog, seperti kita memilih untuk makan krupuk (renyah, gurih, minim gizi) atau makan ikan asin (amis, asin, tapi berprotein). Mungkin tulisan ini hanya sebuah pandangan yang sepihak, dan hanya dari satu sudut pandang yang sangat mungkin berbeda dengan pandangan Anda.

Kita memiliki kebebasan untuk berekspresi di dunia maya. Namun memang bukan kebebasan absolut, ada tuntutan tanggung jawab pada tiap kiriman yang kita unggah. Maka dari itu, think berfore posting, terus berkreasi, berekspresi, dan jangan lupa gosok gigi.

18 komentar:

  1. kalau saya sih langsung buka blogger...facebook dah gak jaman lagi. hari gini facebookan?gak lah yaw..kwkwkwkw

    BalasHapus
  2. ha..ha... tapi emang pesbuk mantap, bisa mempertemukan teman-teman SMP yang sudah puluhan tahun gak ketemu :)

    tergantung mod sih :)

    salam
    kangtatang

    BalasHapus
  3. facebook + blogger makin tambah mantaf lhoo...

    BalasHapus
  4. Setuju bang, hingga detik inipun saya masih susaaaaaah untuk bisa menulis dengan baik. Untuk itulah saya lebih suka blog ketimbang in dengan situs jejaring sosial spt FB dan FS. Saya ingin bisa menulis, itulah alasan saya blogging, sedangkan di FB rasanya saya tidak mendapatkan kesempatan itu, saya menjadi malas. Dan alhamdulilldah hingga sekarang saya tidak pernah utak utik FB.

    BalasHapus
  5. saya sih lebih suka ngeblog aja daripada facebok, lebih mantap aja, tuk mengexpresikan diri + ari inspirasi...

    BalasHapus
  6. wah saya enjoy tuh dengan blogging...tapi saya juga punya FB,Twitter dan lainnya...buat nambah hubungan persahabatan dan promo album band akuh... :)

    BalasHapus
  7. akhirnya akun baru Fb gw di bikin juga hehehe

    Salam kenal

    BalasHapus
  8. Pada takaran tertentu sebenarnya FB itu ada manfaatnya, tapi disaat bersamaan terbuka peluang untuk digunakan untuk hal yang menyimpang. Kondisi itu yang kayaknya mulai menjangkiti FB...
    Terus berekspresi!...tentunya di jalan yang benar :D

    BalasHapus
  9. Aku sih punya,.... tapi, mending blogwalking deh.

    BalasHapus
  10. ga punya fesbuk... tapi ga mati gaya...
    yup aku juga ga blm bisa nulis baik, malah suka copas kalo ga ada tenaga untuk berpikir dan menulis...hahaha

    seneng bloging... dapet wawasan dan teman

    BalasHapus
  11. Saya mencoba belajar dari "rumah ini"....

    BalasHapus
  12. facebook buat aku emang keren abesss
    :)

    BalasHapus
  13. selamat malam sahabat mayaku apa kabar

    BalasHapus
  14. "Kebebasan yg bertanggung jawab", aq suka dan setuju dgn pendapat tersebut

    BalasHapus
  15. hari gini yang penting adalah kebebasan ekspresi menulis dan berkarya... lam kenal mas

    BalasHapus
  16. Hari gini g jaman facebook mas. Hidup blogger:p
    Msh ad tmpt bwt tukeran link mas? ditunggu konfirmasiny di blog sy. trims

    BalasHapus

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

M2D Network

Rekomendasi

Kembali Lagi dan Lagi

Tawaran

Shopee Affiliate