Kata itu netral. Tafsir manusia membuatnya memihak. Begitu cuitan Ivan Lanin di Twitter. Lalu bagaimana dengan huruf? Sepertinya juga demikian. Namun tentu saja, kesan khusus akan muncul saat manusia melihat huruf selain latin, huruf Jawa misalnya.
Foto: Tahu bulat oleh Irhanz |
Contoh lainnya adalah huruf Arab, yang identik dengan kitab suci agama mayoritas orang di negeri ini. Kembali lagi, huruf pun netral, menurut saya lho ya.
Sebenarnya ini bukan pertama kali saya mengetik menggunakan aksara Arab. Bertahun yang lalu saya sering memperoleh "tugas" mengetik rangkaian huruf Arab dengan Arabic Pad, yang kemudian saya tempel ke dokumen Microsoft Word.
Nah, khusus di situs web atau blog, bisa dikatakan bahwa ini adalah kali pertama saya mengetik huruf Arab. Caranya sama saja dengan cara yang dulu pernah saya pakai. Masih dengan Arabic Pad, untuk kemudian saya tempel ke artikel blog ini.
Bedanya, agar huruf Arab bisa tampil secara konsisten di semua perangkat, baik PC maupun ponsel, kali ini saya menggunakan font Scheherazade New dari koleksi Google Fonts (yang ternyata juga mendukung abjad Pegon).
تَاهُوْ
بُوْلَاتْ
دٖىْ ڮَورَيْڠ
دَدَاكَنْ
لِيْمَارَتُوسَنْ
ڮُورِيهْ
Rangkaian huruf Arab di atas akan lebih mengena maknanya bila dilafalkan dengan intonasi yang tepat. Semoga bisa dipahami dengan baik 😊
Apa yang Anda pikirkan?